Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 11:09:39【Resep】786 orang sudah membaca
PerkenalanAlessandro Conti (kiri) berbincang dengan pelanggan di toko gelato miliknya di Shanghai, China timur

Shanghai (ANTARA) - Di Kawasan Perlindungan Sejarah Jalan Hengshan-Fuxing (Hengfu) di Distrik Xuhui, Shanghai, terdapat sebuah kedai bernama Amuni Gelato yang menawarkan es krim ala Italia.
Pemilik kedai gelato ini adalah Alessandro Conti.
Hubungan Conti dengan China bermula saat dia masih mahasiswa.
Conti mengambil jurusan bahasa Mandarin di Universitas Palermo dan kemudian mengikuti program pertukaran mahasiswa di Chongqing, China barat daya.
Mengantongi gelar sarjana dalam penerjemahan simultan, Conti fasih berbahasa Italia, Inggris, dan Mandarin.

"Saya telah tinggal di banyak kota di China, tapi Shanghai adalah favorit saya," kata Conti.
"Ini kota internasional yang beragam, serta memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengekspresikan diri."
Preferensi Conti terhadap Shanghai mendorongnya untuk menetap di Shanghai dan memulai bisnisnya sendiri.

Sebagai vlogger makanan Italia dan pengusaha yang berbasis di Shanghai, Conti percaya bahwa keterbukaan dan inklusivitas Shanghai menjadi katalis bagi pengusaha muda.
"Mendirikan perusahaan di sini sangat mudah. Dari pendaftaran hingga penerbitan izin usaha, efisiensinya luar biasa," ujar Conti. "Saya ingin membangun keluarga dan masa depan saya di sini."
Suka(87483)
Artikel Terkait
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
Resep Populer
Rekomendasi

Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan